PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemanfaatan
sumberdaya perikanan Indonesia belum sepenuhnya dilakukan secara optimal, pada
perairan tertentu banyak yang belum dikelola sementara di perairan lain telah
terjadi keleihan tangkap (over fishing) sebagai akibat dari banyaknya kapal
yang melakukan penangkapan secara terus menerus dan tidak memperhatikan
kelestarian sumberdaya ikan yang menjadi tujuan penangkapannya.
Kapal atau yang
disebut juga armada merupakan salah satu perlengkapan untuk mensukseskan
kegiatan perikanan tangkap selain faktor alat tangkap. Kapal perikanan
mengalami banyak perubahan/ modifikasi dari waktu ke waktu terutama untuk
tenaga pendorongnya untuk mengantarkan nelayan dari fishing base ke fishing
ground dan kembali lagi ke fishing base. Apabila pada jaman dahulu kapal hanya
bertenaga pendorong manual seperti halnya tenaga angin maupun tenaga manusia,
sekarang kapal perikanan pada umumnya telah dilengkapi dengan tenaga motor
untuk mempermudah nelayan dalam proses penangkapan maupun efisiensi waktu.
Kapal-kapal penangkapan ikan mempunyai variasi yang
berbeda-beda dalam pemakaian motor sebagai tenaga pendorong kapal mereka. Motor
menurut letak pemasangannya dibagi dua yaitu in board engine dan out board
engine. Sedangkan dari
jenisnya dibagi menjadi land used dan marine engine. Di lapangan saat ini
banyak para nelayan yang menggunakan motor jenis land used dari pada marine
engine. Sedangkan untuk nelayan dengan kapal ukuran dibawah 30 GT mereka
menggunakan motor tempel dengan spesifikasi mesin untuk generator listrik.
Tujuan
Tujuan dari diadakannya kegiatan praktikum Mesin Kapal Perikanan ini adalah untuk memahami secara detail mesin kapal
perikanan serta mengerti bagian-bagian mesin
maupun fungsi dari mesin merk “Kim
Dong Diesel CKD 1600 C”, khususnya pada bagian injection nozzle.
Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum Mesin Kapal Perikanan ini
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 November 2010, pukul 09.00-12.00 WIB di Laboratorium Alat Tangkap (Work Shop) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Mesin
Mesin adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak
(dinamis) dan alat yang tidak bergerak (statis) yang bila bekerja dapat
menimbulkan tenaga energi. Salah satu penggerak yang banyak dipakai adalah mesin kalor dan biasa disebut
motor bakar. Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang
menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara
merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan
energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari
pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara
memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar
dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor
pembakaran dalam.
Mesin land used adalah mesin kapal yang
dimodifikasi sedemikian rupa dari mesin darat. Umumnya mesin darat yang
digunakan untuk menjadi sebuah mesin kapal aslinya digunakan sebagai generator
listrik ataupun dari mesin truk. Mesin land used ini umumnya menggunakan sistem
kerja 4 tak dimana membutuhkan 4 kali langkah untuk satu kali kerja. Hal ini
dirasa efisien karena mengingat mesin 4 tak dianggap lebih hemat dalam hal
bahan bakar. Mesin land used ini tentunya mempunyai keuntungan dan kerugian.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan mesin land used ini adalah harganya lebih murah daripada marine used. Tetapi dari segi ketahanan
ataupun keawetan mesin marine used jauh
lebih baik daripada mesin land used karena mesin land used dibuat untuk
lingkungan di darat sementara di laut itu jauh lebih sulit mengingat adanya
ombak dan arus laut sehingga membutuhkan ketahanan yang jauh lebih baik. Oleh
karena itu mesin marine used jauh lebih baik ketahanannya daripada land used
yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk digunakan di laut. Tetapi umumnya
masyarakat Indonesia masih menggunakan marine land used karena faktor ekonomi.
Penggolongan Motor
Bakar
Penggolongan
Berdasarkan Proses Pembakaran Energi
Pembagian motor
bakar ditinjau dari proses pembakaran energi :
- Mesin pembakaran
luar (external combution engine)
Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di
luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin
tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah
menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui media penghantar, baru
kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap.
- Mesin pembakaran
dalam (internal combution engine)
Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam
mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah
menjadi tenaga mekanik. Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin
propulasi pancar gas.
Penggolongan Berdasarkan Letak Motor dan Bahan Bakar
Berdasarkan letak
motor ada tiga jenis motor penggerak yaitu : motor tempel, motor luar/warangan
(outboard motor) dan motor dalam (inboard motor). Berdasarkan bahan
bakarnya motor penggerak kapal ada tiga jenis yaitu : motor solar, motor
bensin, dan motor minyak tanah. Pada umumnya motor tempel menggunakan bahan
bakar bensin atau minyak tanah yang ditempatkan diburitan kapal, sedangkan
motor luar/warangan (poros baling-baling panjang) menggunakan bahan bakar solar
yang dipasang disampin kapal. Motor dalam (poros baling-baling pendek)
menggunakan bahan bakar solar yang ditempatkan secara permanen yang dipasang
didalam lambung kapal (Budihardjo, 2000).
Penggolongan
Berdasarkan Penggunaannya
Berdasarkan penggunaannya, motor penggerak kapal
ikan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu mesin darat (stationary engine / land used) dan mesin laut (marine engine). Marine engine
merupakan mesin yang yang paling baik untuk digunakan sebagai penggerak kapal
ikan, karena kapal tersebut memang dirancang untuk digunakan sebagai penggerak
kapal ikan, serta dirancang khusus untuk keperluan lingkungan laut dan lebih
tahan korosif. Namun demikian banyak nelayan yang menggunakan land used bahkan mesin mobil sebagai
penggerak, terutama dengan memodifikasi sistem pendinginnya. Alasan mereka
adalah harga jauh lebih murah dibandingkan dengan marine engine. Mesin-mesin yang biasa digunakan sebagai penggerak
kapal adalah mesin diesel yang bahan bakarnya berupa solar.
Mesin pembakaran
dalam sendiri secara umum terbagi menjadi dua yaitu mesin empat langkah dan
mesin dua langkah sedangkan dari bahan bakarnya terbagi atas mesin diesel dan
mesin otto.
Prinsip pembakaran
didalam mesin pada motor bakar jenis diesel bahan bakar solar disemprotkan
kedalam silinder berisi udara yang bertemperatur dan bertekanan tinggi,
sehingga bahan bakar terbakar denga sendirinya atau dengan kata lain terjadi
penyalaan sendiri. Gas-gas ini akan mengembang yang akan menekan dan mendorong
piston bergerak kebwah. Gerak dari piston yang lurus itu diteruskan melalui
batang torak keporos engkol yang merubah menjadi gerak putar motor bakar. Gerak
mutar motor bakar ini disebut motor bakar model piston (E. Karyanto, 1999).
PERBEDAAN MESIN 2
TAK DENGAN 4 TAK
Berikut ini adalah perbedaan motor 2 tak dan 4 tak dilihat dari cara kerja mesin.
Mesin 2 tak
(2 strokes) untuk
mendapatkan tenaga hasil dari
pembakaran gas, hanya
diperlukan 2x gerakan piston
naik dan turun (1x
proses) dg sekali putar kruk as.
TAK 1: proses masuknya gas, pemampatan dan pembakaran gas (piston bergerak ke atas, TMB menuju TMA).
TAK 2 : proses kerja, kompresi karter, buang dan cuci/bilas (piston bergerak ke bawah, TMA menuju TMB).
Mesin 4 tak
(4 strokes) untuk
mendapatkan ledakan tenaga hasil dari
pembakaran gas, diperlukan 4x gerakan piston
naek dan turun (2x proses) dengan
2 kali putaran kruk as dengan disertai buka tutup klep sekali.
TAK 1 : Gerak isap (piston bergerak dari TMA menuju TMB).
TAK 2 : Gerak kompresi/pemampatan (piston bergerak dari TMB menuju TMA).
TAK 3 : Gerak tenaga (piston bergerak dari TMA menuju TMB).
TAK 4 : Gerak Buang Sisa Pembakaran (piston bergerak dari TMB menuju TMA).
CARA KERJA MESIN 4 TAK
Mengapa mesin disebut 4 tak, karena memang ada 4
langkah. Berikut adalah detail dari setiap proses.
- Intake
Disebut langkah intake karena langkah pertama adalah
menghisap melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya
dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah sbb. Piston pertama kali berada
di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas). Lalu piston menghisap bahan
bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator.
Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau
valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.
Gerakan valve atau inlet diatur oleh camshaft secara
mekanis. Yakni, camshaft mengatur besaran bukaan klep dengan cara menekan tuas
klep. Camshaft sendiri digerakan oleh rantai keteng yang disambungkan antara
camshaft ke crankshaft. Untuk detilnya, lihat gambar berikut.
Perhatikan bahwa A adalah Intake Valve (klep masuk
bahan bakar) dan klep ini ditekan (membuka) karena I (camshaft) menekan valve
A. Dengan demikian, pada saat piston turun, maka A terbuka sekaligus bahan
bakar ditarik masuk ke ruang bakar. A akan menutup sampai batas tertentu
sebelum langkah kedua: kompresi. Rantai keteng tidak terlihat karena akan sulit
digambarkan di atas, tetapi crankshaft (P) terhubung dengan camshaft (I).
- Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah
piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup,
dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar
dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan
exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni
meledaknya busi di langkah ke 3.
- Combustion (Pembakaran)
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak
setelah piston bergerak mencapai titip mati atas
dan mundur beberapa derajat. Jadi, busi tidak meledak pada saat
piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur
dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang
terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi
laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0
derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke
arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan).
Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk
mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket,
rantai, dan terakhir ke roda.
- Exhaust (Pembuangan)
Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston
akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau
disebut Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep
exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang
akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan
ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang
akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi
mengulangi langkah ke 1 lagi.
Sistem Pendinginan Udara
Suatu sistem pendingin mesin dengan media pendingin
atau bahan untuk mendinginkannya menggunakan aliran udara yang dihasilkan dari
hembusan kipas. Cara kerjanya yaitu udara dialirkan ke depan silinder dan
silinder blok. Pada silinder blok dipasang sirip-sirip pendingin yang berfungsi
untuk memperbesar luas permukaanya sehingga lebih mudah menyerap gas panas
diambil langsung oleh udara melalui tiap-tiap sirip yang dipasangkan sekeliling
silinder dan kepala silinder (Arends, 1994).
Sistem ini ditandai oleh adanya sirip yang dapat
memperluas permukaan untuk tujuan pendinginan. Atmosfer yang menyusup diantara
sirip mampu mendinginkan dinding silinder yang panas. Pada umumnya digunakan
untuk mesin-mesin yang berukuran kecil dan bergerak, karena memanfaatkan angin
yang menimpa motor saat motor itu bergerak (Heldt, P.M, 1956).
Menurut Daryanto (1986) keuntungaan dan kerugian
sistem pendinginan udara:
Keuntungan:
- Bobotnya ringan.
- Konstruksinya lebih
sederhana.
- Pemeliharaan lebih
mudah.
- Tidak ada bahaya
pembekuan pada cuaca dingin.
- Lebih efektif.
Kerugian:
- Mesin dengan
pendinginan ini bekerja pada katup, lubang saluran pembuangan dan busi yang
panas.
- Memiliki proses
pendinginan yang rumit.
- Sulit untuk
mempertahankan pendinginan yang tepat pada kondisi yang berubah-ubah dan hampir
tidak mungkin untuk mengendalikan suhu silinder sepenuhnya.
Sistem Pendinginan
Air
Kerja sistem
pendinginan dengan air ini adalah air dialirkan melalui dan menyelubungi
dinding silinder, kepala silinder serta bagian mesin yang berada di blok mesin.
Dimana dalam blok mesin tersebut terdapat saluran-saluran kecil yang berfungsi
untuk aliran air yang digunakan untuk pendinginan mesin tersebut. Air pendingin
akan menyerap kalor dari semua bagian mesin tersebut kemudian mengalir
meninggalkan blok mesin menuju alat pendingin (radiator) yang akan menurunkan kembali temperaturnya. Dalam sistem
pendingin ini terdapat saluran untuk menghubung-singkatkan thermostat dengan
pompa hisap air pendingin. Apabila temperatur air pendingin di dalam blok
silinder sudah mencapai suhu tertentu, termostat akan membuka saluran air ke
radiator dan menutup saluran dari termostat ke lubang hisap pompa. Untuk unit
stasioner, terutama untuk mesin yang berdaya tinggi, sebagai pengganti radiator digunakan menara pendingin atau
kolam pendingin. Di menara pendinginan atau kolam pendingin air didinginkan
secara langsung dengan udara bebas. Sistem ini disebut juga sistem pendingin
air terbuka.
DATA LAPANG
Klasifikasi Mesin
Mesin land used
yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah Kim Dong Diesel dan klasifikasinya adalah sebagai berikut :
Merk :
Kim Dong CKD 1600 C
Maximum output :
16 HP / 2200 rpm
Net Weight :
167 kg
PEMBAHASAN
Injection Nozzle
Injection
nozzle terdiri atas nozzle body dan needle.
Injection nozzle berfungsi untuk tempat masuk bahan bakar sebelum
ke silinder dari injektor sekaligus
untuk menyemprotkan
dan mengabutkan bahan bakar. Antara nozzle body dan needle
dikerjakan dengan presisi dengan toleransi 1/1000 mm (1/40 in). Karena itu,
kedua komponen itu dalam proses penggantiannya harus secara bersama-sama.
Injection nozzle ini
menerima bahan bakar bertekanan tinggi dan menginjeksikannya ke dalam ruang
pembakaran. Saat tekanan bahan bakar yang dipompakan oleh pompa injeksi menjadi
lebih besar daripada beban pegas tekanan, maka tenaganya mendorong jarum nozzle
ke atas. Hal ini menyebabkan pegas tekanan menjadi mampat dan bahan bakar
diinjeksikan ke ruang pembakaran. Tekanan injeksi dapat disetel dengan cara
membedakan ketebalan shim penyetel, yang secara efektif mengubah beban pada
pegas.
Secara garis besar nozzle dapat dibagi atas
model lubang dan model
pin. Model nozzle
sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang bakar. Jenis lubang
umumnya digunakan untuk mesin semprotan
langsung, sedangkan model pin umumnya digunakan untuk mesin yang mempunyai
ruang bakar muka dan ruang
bakar model pusar.
Bahan bakar dialirkan dari injection pump
masuk ke nozzle hole.
Ketika tekanan bahan bakar melebihi nilai yang telah ditetapkan, tekanan bahan
bakar akan mengalahkan kekuatan spring dan mendorong needle valve
ke atas dan menyemprotkan bahan bakar dari injection
oriffice pad bagian ujung nozzle
ke dalam silinder. Tekanan penginjeksian
dapat disetel dengan menambah atau mengurangi jumlah washer pada spring.
Cara Kerja Injection Nozzle
Cara kerja dari
injection nozzle adalah sebagai berikut :
- Sebelum Penginjeksian
Bahan minyak bakar yang
bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran (oil passage)
pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah nozzle
body.
- Penginjeksian Bahan Bakar
Bila tekanan bahan
bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan ujung needle.
Bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle akan
terdorong ke atas dan menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar.
- Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi
berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan bahan bakar turun, dan pressure
spring mengembalikan nozzle needle ke posisi semula (menutup
saluran bahan bakar). Sebagian bahan bakar yang tersisa antara nozzle
needle dan nozzle body, melumasi semua komponen dan kembali ke over
flow pipe.
Gangguan pada Injection Nozzle
Dibawah ini
merupakan beberapa gangguan yang biasanya terjadi pada bagian-bagian injection
nozzle. Pengetahuan dan perbaikan sangat dibutuhkan untuk menjaga injection
nozzle tersebut dalam keadaan baik. Perbaikan
yang dilakukan jika terjadi permasalahan pada salah satu bagian
dalam injection nozzle diperlukan proses pemeriksaan. Proses pemeriksaan
yang harus dilakukan dari masing-masing bagian dalan
injection nozzle yaitu :
Needle valve macet
Apabila terjadi gangguan pada needle
valve, harus dilakukan beberapa langkah pemeriksaan, yaitu :
- Bersihkan dan rendam nozzle dengan bensin.
- Geser needle untuk memastikan bahwa pergerakannya cukup halus.
- Tarik vertikal ke atas
needle valve sekitar1/3 langkahnya dan apakah
valve tersebut terjatuh akibat beratnya sendiri.
- Bila tidak kembali, maka
injection nozzle harus diganti.
- Valve opening pressure terlalu rendah
Hal – hal yang harus diperhatikan
sebelum menguji
tekanan pada nozzle adalah:
Pada saat menguji nozzle,
janganlah mengarahkan pengabutan bahan bakar ke arah orang yang sedang
memeriksa atau melihat proses penyetelan, akan tetapi nozzle diarahkan
kebawah.
Saat terjadi pengabutan bahan bakar pada
nozzle, jangan menahan lubang nozzle dengan jari tangan karena
tekanan pengabutan sangat kuat.
Sebelum mengadakan pengujian dan
penyetelan injection pressure, nozzle dipasang
pada nozzle tester dan dioperasikan beberapa kali untuk mengeluarkan udara yang ada dalam nozzle tester tersebut. Langkah selanjutnya yaitu:
- Operasikan nozzle tester dengan kecepatan yang telah ditentukan untuk mencapai standar
injection pressure (180 kgf/cm2).
- Jika injection pressure belum memenuhi standar yang
dibutuhkan, maka perlu menambahkan atau mengurangi shim dalam nozzle.
Perubahan ketebalan shim 0,05 mm, akan merubah injection pressure 5
kgf/cm2.
Setelah memasang shim pada nozzle,
periksa kembali injection pressure pada nozzle tersebut
hingga mencapai angka yang dibutuhkan.
Nozzle bocor
Setelah
nozzle terpasang pada nozzle tester, stel nozzle tester dengan
tekanan yang telah ditentukan. Tekanan kemudian dinaikkan secara perlahan –
lahan sampai mencapai tekanan pengujian. Setelah mencapai tekanan pengujian,
periksa kebocoran bahan bakar pada ujung nozzle. Bila tidak ada
kebocoran berarti nozzle dalam kondisi baik, akan
tetapi kalau ada kebocoran berarti perlu diganti komponen di dalam nozzle yang
mengalami kerusakan.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah didapatkan tentang
alat tangkap payang, maka dapat diperleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
- Mesin adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak
(dinamis) dan alat yang tidak bergerak (statis) yang bila bekerja dapat
menimbulkan tenaga energi.
- Motor bakar adalah
mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja
mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi
panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik.
- Pembagian motor bakar ditinjau dari proses pembakaran energinya dibagi
menjadi dua yaitu mesin pembakaran luar (external combution engine) dan mesin
pembakaran dalam (internal combution engine).
- Berdasarkan letak motor ada tiga jenis motor penggerak yaitu : motor
tempel, motor luar/warangan (outboard
motor) dan motor dalam (inboard motor).
- Berdasarkan
penggunaannya, motor penggerak kapal ikan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu mesin
darat (stationary engine / land used)
dan mesin laut (marine engine).
- Cara kerja mesin 4 adalah yang pertama langkah intake (pemasukan), langkah
kompresi, langkah combustion (pembakaran) dan yang terakhir adalah langkah
exhaust (pengeluaran).
- Mesin land used yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah Kim Dong
Diesel CKD 1066 C dengan maximum output 16 HP/200 rpm dan net weight-nya 167
kg.
- Injection nozzle terdiri atas nozzle
body dan needle. Injection nozzle berfungsi untuk tempat masuk
bahan bakar sebelum ke silinder dari injektor atau menyemprotkan dan mengabutkan bahan
bakar
- Gangguan yang biasa ditemui pada injection nozzle adalah needle valve
macet, valve opening pressure yang terlalu tinggi dan nozzle bocor.
Saran
Dalam praktikum
mesin kapal perikanan diharapkan mahasiswa lebih memperhatikan penjelasan dosen
serta tidak bergurau saat praktikum agar dapat lebih mengerti tentang mesin,
khususnya mesin diesel merk Kim Dong yang menjadi objek praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous-a. 2010. Prinsip Kerja Sistem Bahan Bakar
Diesel. http://www.m-edukasi.net/online.htm.
Anonymous-b. 2010. Nozzle Injection. http://knibalu.blogspot.com/2009/10
/nozzle-injection.html.
Budihardjo. 2000. Mesin
Diesel Untuk Kapal Ikan. Makalah
pada Seminar Alat Penangkapan Ikan Skala Kecil dengan Alat Bantunya, 2-3 April
2002.
Daryanto. 1992.
Teknik Otomotif . Bumi Aksara.
Bandung.
Karyanto, E. 1999. Panduan Reparasi Mesin Diesel
Dasar Operasi Service. Pedoman
Ilmu Jaya. Jakarta.
Okasatria Novyanto. 2010. Mengenal Motor Bakar. http://www.scribd.com/
mengenal-motor-bakar.html.
Priyanto. 2007. Jurnal Analisis Gangguan Sistem Injeksi
Bahan Bakar Mesin. Diesel Hyundai FE 120 PS dan Cara Mengatasinya. Universitas Negeri
Semarang. Semarang.
Sartimbul, Aida M. 2001. Mesin Kapal Perikanan. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya.
Malang.
Wiranto, A dan Koichi Tsuda. 1997. Edisi Ke-7
Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramitha. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar