Pages

Welcome in MY BLOG....!!Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat ^_^.

Senin, 01 Oktober 2012

Injection Nozzle

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemanfaatan sumberdaya perikanan Indonesia belum sepenuhnya dilakukan secara optimal, pada perairan tertentu banyak yang belum dikelola sementara di perairan lain telah terjadi keleihan tangkap (over fishing) sebagai akibat dari banyaknya kapal yang melakukan penangkapan secara terus menerus dan tidak memperhatikan kelestarian sumberdaya ikan yang menjadi tujuan penangkapannya.

Kapal atau yang disebut juga armada merupakan salah satu perlengkapan untuk mensukseskan kegiatan perikanan tangkap selain faktor alat tangkap. Kapal perikanan mengalami banyak perubahan/ modifikasi dari waktu ke waktu terutama untuk tenaga pendorongnya untuk mengantarkan nelayan dari fishing base ke fishing ground dan kembali lagi ke fishing base. Apabila pada jaman dahulu kapal hanya bertenaga pendorong manual seperti halnya tenaga angin maupun tenaga manusia, sekarang kapal perikanan pada umumnya telah dilengkapi dengan tenaga motor untuk mempermudah nelayan dalam proses penangkapan maupun efisiensi waktu.

Kapal-kapal penangkapan ikan mempunyai variasi yang berbeda-beda dalam pemakaian motor sebagai tenaga pendorong kapal mereka. Motor menurut letak pemasangannya dibagi dua yaitu in board engine dan out board engine. Sedangkan dari jenisnya dibagi menjadi land used dan marine engine. Di lapangan saat ini banyak para nelayan yang menggunakan motor jenis land used dari pada marine engine. Sedangkan untuk nelayan dengan kapal ukuran dibawah 30 GT mereka menggunakan motor tempel dengan spesifikasi mesin untuk generator listrik.

Tujuan
Tujuan dari diadakannya kegiatan praktikum Mesin Kapal Perikanan ini adalah untuk memahami secara detail mesin kapal perikanan serta mengerti bagian-bagian mesin maupun fungsi dari mesin merk “Kim Dong Diesel CKD 1600 C”, khususnya pada bagian injection nozzle.

Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum Mesin Kapal Perikanan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 November 2010, pukul 09.00-12.00 WIB di Laboratorium Alat Tangkap (Work Shop) Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang.

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Mesin
Mesin adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak (dinamis) dan alat yang tidak bergerak (statis) yang bila bekerja dapat menimbulkan tenaga energi. Salah satu penggerak yang banyak dipakai adalah mesin kalor dan biasa disebut motor bakar. Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.

Mesin land used adalah mesin kapal yang dimodifikasi sedemikian rupa dari mesin darat. Umumnya mesin darat yang digunakan untuk menjadi sebuah mesin kapal aslinya digunakan sebagai generator listrik ataupun dari mesin truk. Mesin land used ini umumnya menggunakan sistem kerja 4 tak dimana membutuhkan 4 kali langkah untuk satu kali kerja. Hal ini dirasa efisien karena mengingat mesin 4 tak dianggap lebih hemat dalam hal bahan bakar. Mesin land used ini  tentunya mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan mesin land used ini adalah harganya lebih murah daripada marine used. Tetapi dari segi ketahanan ataupun keawetan mesin marine used jauh lebih baik daripada mesin land used karena mesin land used dibuat untuk lingkungan di darat sementara di laut itu jauh lebih sulit mengingat adanya ombak dan arus laut sehingga membutuhkan ketahanan yang jauh lebih baik. Oleh karena itu mesin marine used jauh lebih baik ketahanannya daripada land used yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk digunakan di laut. Tetapi umumnya masyarakat Indonesia masih menggunakan marine land used karena faktor ekonomi.

Penggolongan Motor Bakar
Penggolongan Berdasarkan Proses Pembakaran Energi
Pembagian motor bakar ditinjau dari proses pembakaran energi :
- Mesin pembakaran luar (external combution engine)
Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap.
- Mesin pembakaran dalam (internal combution engine)
Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar gas. 

Penggolongan Berdasarkan Letak Motor dan Bahan Bakar
Berdasarkan letak motor ada tiga jenis motor penggerak yaitu : motor tempel, motor luar/warangan (outboard motor) dan motor dalam (inboard motor). Berdasarkan bahan bakarnya motor penggerak kapal ada tiga jenis yaitu : motor solar, motor bensin, dan motor minyak tanah. Pada umumnya motor tempel menggunakan bahan bakar bensin atau minyak tanah yang ditempatkan diburitan kapal, sedangkan motor luar/warangan (poros baling-baling panjang) menggunakan bahan bakar solar yang dipasang disampin kapal. Motor dalam (poros baling-baling pendek) menggunakan bahan bakar solar yang ditempatkan secara permanen yang dipasang didalam lambung kapal (Budihardjo, 2000). 

Penggolongan Berdasarkan Penggunaannya
Berdasarkan penggunaannya, motor penggerak kapal ikan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu mesin darat (stationary engine / land used) dan mesin laut (marine engine). Marine engine merupakan mesin yang yang paling baik untuk digunakan sebagai penggerak kapal ikan, karena kapal tersebut memang dirancang untuk digunakan sebagai penggerak kapal ikan, serta dirancang khusus untuk keperluan lingkungan laut dan lebih tahan korosif. Namun demikian banyak nelayan yang menggunakan land used bahkan mesin mobil sebagai penggerak, terutama dengan memodifikasi sistem pendinginnya. Alasan mereka adalah harga jauh lebih murah dibandingkan dengan marine engine. Mesin-mesin yang biasa digunakan sebagai penggerak kapal adalah mesin diesel yang bahan bakarnya berupa solar. 

Mesin pembakaran dalam sendiri secara umum terbagi menjadi dua yaitu mesin empat langkah dan mesin dua langkah sedangkan dari bahan bakarnya terbagi atas mesin diesel dan mesin otto.

Prinsip pembakaran didalam mesin pada motor bakar jenis diesel bahan bakar solar disemprotkan kedalam silinder berisi udara yang bertemperatur dan bertekanan tinggi, sehingga bahan bakar terbakar denga sendirinya atau dengan kata lain terjadi penyalaan sendiri. Gas-gas ini akan mengembang yang akan menekan dan mendorong piston bergerak kebwah. Gerak dari piston yang lurus itu diteruskan melalui batang torak keporos engkol yang merubah menjadi gerak putar motor bakar. Gerak mutar motor bakar ini disebut motor bakar model piston (E. Karyanto, 1999).

PERBEDAAN MESIN 2 TAK DENGAN 4 TAK
Berikut ini adalah perbedaan motor 2 tak dan 4 tak dilihat dari cara kerja mesin. Mesin 2 tak (2 strokes) untuk mendapatkan tenaga hasil dari pembakaran gas, hanya diperlukan 2x gerakan piston naik dan turun (1x proses) dg sekali putar kruk as.
TAK 1: proses masuknya gas, pemampatan dan pembakaran gas (piston bergerak ke atas, TMB menuju TMA).
TAK 2 : proses kerja, kompresi karter, buang dan cuci/bilas (piston bergerak ke bawah, TMA menuju TMB).

Mesin 4 tak (4 strokes) untuk mendapatkan ledakan tenaga hasil dari pembakaran gas, diperlukan 4x gerakan piston naek dan turun (2x proses) dengan 2 kali putaran kruk as dengan disertai buka tutup klep sekali.
TAK 1 : Gerak isap (piston bergerak dari TMA menuju TMB).
TAK 2 : Gerak kompresi/pemampatan (piston bergerak dari TMB menuju TMA).
TAK 3 : Gerak tenaga (piston bergerak dari TMA menuju TMB).
TAK 4 : Gerak Buang Sisa Pembakaran (piston bergerak dari TMB menuju TMA).

CARA KERJA MESIN 4 TAK
Mengapa mesin disebut 4 tak, karena memang ada 4 langkah. Berikut adalah detail dari setiap proses.
- Intake
Disebut langkah intake karena langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas). Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.

Gerakan valve atau inlet diatur oleh camshaft secara mekanis. Yakni, camshaft mengatur besaran bukaan klep dengan cara menekan tuas klep. Camshaft sendiri digerakan oleh rantai keteng yang disambungkan antara camshaft ke crankshaft. Untuk detilnya, lihat gambar berikut.

Perhatikan bahwa A adalah Intake Valve (klep masuk bahan bakar) dan klep ini ditekan (membuka) karena I (camshaft) menekan valve A. Dengan demikian, pada saat piston turun, maka A terbuka sekaligus bahan bakar ditarik masuk ke ruang bakar. A akan menutup sampai batas tertentu sebelum langkah kedua: kompresi. Rantai keteng tidak terlihat karena akan sulit digambarkan di atas, tetapi crankshaft (P) terhubung dengan camshaft (I).

- Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi di langkah ke 3.

- Combustion (Pembakaran)
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah piston bergerak mencapai titip mati atas dan mundur beberapa derajat. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan).

Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.

- Exhaust (Pembuangan)
Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi mengulangi langkah ke 1 lagi.

Sistem Pendinginan Udara
Suatu sistem pendingin mesin dengan media pendingin atau bahan untuk mendinginkannya menggunakan aliran udara yang dihasilkan dari hembusan kipas. Cara kerjanya yaitu udara dialirkan ke depan silinder dan silinder blok. Pada silinder blok dipasang sirip-sirip pendingin yang berfungsi untuk memperbesar luas permukaanya sehingga lebih mudah menyerap gas panas diambil langsung oleh udara melalui tiap-tiap sirip yang dipasangkan sekeliling silinder dan kepala silinder (Arends, 1994).

Sistem ini ditandai oleh adanya sirip yang dapat memperluas permukaan untuk tujuan pendinginan. Atmosfer yang menyusup diantara sirip mampu mendinginkan dinding silinder yang panas. Pada umumnya digunakan untuk mesin-mesin yang berukuran kecil dan bergerak, karena memanfaatkan angin yang menimpa motor saat motor itu bergerak (Heldt, P.M, 1956).

Menurut Daryanto (1986) keuntungaan dan kerugian sistem pendinginan udara:
Keuntungan:
-  Bobotnya ringan.
-  Konstruksinya lebih sederhana.
-  Pemeliharaan lebih mudah.
-  Tidak ada bahaya pembekuan pada cuaca dingin.
-  Lebih efektif.

Kerugian:
-  Mesin dengan pendinginan ini bekerja pada katup, lubang saluran pembuangan dan busi yang panas.
-  Memiliki proses pendinginan yang rumit.
- Sulit untuk mempertahankan pendinginan yang tepat pada kondisi yang berubah-ubah dan hampir tidak mungkin untuk mengendalikan suhu silinder sepenuhnya.

Sistem Pendinginan Air
Kerja sistem pendinginan dengan air ini adalah air dialirkan melalui dan menyelubungi dinding silinder, kepala silinder serta bagian mesin yang berada di blok mesin. Dimana dalam blok mesin tersebut terdapat saluran-saluran kecil yang berfungsi untuk aliran air yang digunakan untuk pendinginan mesin tersebut. Air pendingin akan menyerap kalor dari semua bagian mesin tersebut kemudian mengalir meninggalkan blok mesin menuju alat pendingin (radiator) yang akan menurunkan kembali temperaturnya. Dalam sistem pendingin ini terdapat saluran untuk menghubung-singkatkan thermostat dengan pompa hisap air pendingin. Apabila temperatur air pendingin di dalam blok silinder sudah mencapai suhu tertentu, termostat akan membuka saluran air ke radiator dan menutup saluran dari termostat ke lubang hisap pompa. Untuk unit stasioner, terutama untuk mesin yang berdaya tinggi, sebagai pengganti radiator digunakan menara pendingin atau kolam pendingin. Di menara pendinginan atau kolam pendingin air didinginkan secara langsung dengan udara bebas. Sistem ini disebut juga sistem pendingin air terbuka.

DATA LAPANG
Klasifikasi Mesin
Mesin land used yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah Kim Dong Diesel dan klasifikasinya adalah sebagai berikut :
Merk                            : Kim Dong CKD 1600 C
Maximum output        : 16 HP / 2200 rpm
Net Weight                 : 167 kg

PEMBAHASAN
Injection Nozzle
Injection nozzle terdiri atas nozzle body dan needle. Injection nozzle berfungsi untuk tempat masuk bahan bakar sebelum ke silinder dari injektor sekaligus untuk menyemprotkan dan mengabutkan bahan bakar. Antara nozzle body dan needle dikerjakan dengan presisi dengan toleransi 1/1000 mm (1/40 in). Karena itu, kedua komponen itu dalam proses penggantiannya harus secara bersama-sama.

Injection nozzle ini menerima bahan bakar bertekanan tinggi dan menginjeksikannya ke dalam ruang pembakaran. Saat tekanan bahan bakar yang dipompakan oleh pompa injeksi menjadi lebih besar daripada beban pegas tekanan, maka tenaganya mendorong jarum nozzle ke atas. Hal ini menyebabkan pegas tekanan menjadi mampat dan bahan bakar diinjeksikan ke ruang pembakaran. Tekanan injeksi dapat disetel dengan cara membedakan ketebalan shim penyetel, yang secara efektif mengubah beban pada pegas.

Secara garis besar nozzle dapat dibagi atas model lubang dan model pin. Model nozzle sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang bakar. Jenis lubang umumnya digunakan untuk mesin semprotan langsung, sedangkan model pin umumnya digunakan untuk mesin yang mempunyai ruang bakar muka dan ruang bakar model pusar.

Bahan bakar dialirkan dari injection pump masuk ke nozzle hole. Ketika tekanan bahan bakar melebihi nilai yang telah ditetapkan, tekanan bahan bakar akan mengalahkan kekuatan spring dan mendorong needle valve ke atas dan menyemprotkan bahan bakar dari injection oriffice pad bagian ujung nozzle ke dalam silinder. Tekanan penginjeksian dapat disetel dengan menambah atau mengurangi jumlah washer pada spring.

Cara Kerja Injection Nozzle
Cara kerja dari injection nozzle adalah sebagai berikut :
-  Sebelum Penginjeksian
Bahan minyak bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran (oil passage) pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah nozzle body.
-  Penginjeksian Bahan Bakar
Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan ujung needle. Bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle akan terdorong ke atas dan menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar.
-  Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan bahan bakar turun, dan pressure spring mengembalikan nozzle needle ke posisi semula (menutup saluran bahan bakar). Sebagian bahan bakar yang tersisa antara nozzle needle dan nozzle body, melumasi semua komponen dan kembali ke over flow pipe.

Gangguan pada Injection Nozzle
Dibawah ini merupakan beberapa gangguan yang biasanya terjadi pada bagian-bagian injection nozzle. Pengetahuan dan perbaikan sangat dibutuhkan untuk menjaga injection nozzle tersebut dalam keadaan baik. Perbaikan yang dilakukan jika terjadi permasalahan pada salah satu bagian dalam injection nozzle diperlukan proses pemeriksaan. Proses pemeriksaan yang harus dilakukan dari masing-masing bagian dalan injection nozzle yaitu :
Needle valve macet
Apabila terjadi gangguan pada needle valve, harus dilakukan beberapa langkah pemeriksaan, yaitu :
-  Bersihkan dan rendam nozzle dengan bensin.
-  Geser needle  untuk memastikan bahwa pergerakannya cukup halus.
- Tarik vertikal ke atas needle valve sekitar1/3 langkahnya dan apakah valve tersebut terjatuh akibat beratnya sendiri.
-  Bila tidak kembali, maka injection nozzle harus diganti.
-  Valve opening pressure terlalu rendah

Hal – hal yang harus diperhatikan sebelum menguji tekanan pada nozzle adalah:
Pada saat menguji nozzle, janganlah mengarahkan pengabutan bahan bakar ke arah orang yang sedang memeriksa atau melihat proses penyetelan, akan tetapi nozzle diarahkan kebawah.
Saat terjadi pengabutan bahan bakar pada nozzle, jangan menahan lubang nozzle dengan jari tangan karena tekanan pengabutan sangat kuat. 

Sebelum mengadakan pengujian dan penyetelan injection pressure, nozzle dipasang pada nozzle tester dan dioperasikan beberapa kali untuk mengeluarkan udara yang ada dalam nozzle tester tersebut. Langkah selanjutnya yaitu:
-  Operasikan  nozzle tester dengan kecepatan yang telah ditentukan untuk mencapai standar injection pressure (180 kgf/cm2).
-  Jika injection pressure belum memenuhi standar yang dibutuhkan, maka perlu menambahkan atau mengurangi shim dalam nozzle. Perubahan ketebalan shim 0,05 mm, akan merubah injection pressure 5 kgf/cm2. Setelah memasang shim pada  nozzle, periksa kembali injection pressure pada nozzle tersebut hingga mencapai angka yang dibutuhkan.

Nozzle bocor
Setelah  nozzle terpasang pada nozzle tester, stel nozzle tester dengan tekanan yang telah ditentukan. Tekanan kemudian dinaikkan secara perlahan – lahan sampai mencapai tekanan pengujian. Setelah mencapai tekanan pengujian, periksa kebocoran bahan bakar pada ujung nozzle. Bila tidak ada kebocoran berarti nozzle dalam kondisi baik, akan tetapi kalau ada kebocoran berarti perlu diganti komponen di dalam nozzle yang mengalami kerusakan.

PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah didapatkan tentang alat tangkap payang, maka dapat diperleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
- Mesin adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak (dinamis) dan alat yang tidak bergerak (statis) yang bila bekerja dapat menimbulkan tenaga energi.
- Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik.
- Pembagian motor bakar ditinjau dari proses pembakaran energinya dibagi menjadi dua yaitu mesin pembakaran luar (external combution engine) dan mesin pembakaran dalam (internal combution engine).
- Berdasarkan letak motor ada tiga jenis motor penggerak yaitu : motor tempel, motor luar/warangan (outboard motor) dan motor dalam (inboard motor).
- Berdasarkan penggunaannya, motor penggerak kapal ikan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu mesin darat (stationary engine / land used) dan mesin laut (marine engine).
- Cara kerja mesin 4 adalah yang pertama langkah intake (pemasukan), langkah kompresi, langkah combustion (pembakaran) dan yang terakhir adalah langkah exhaust (pengeluaran).
- Mesin land used yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah Kim Dong Diesel CKD 1066 C dengan maximum output 16 HP/200 rpm dan net weight-nya 167 kg.
- Injection nozzle terdiri atas nozzle body dan needle. Injection nozzle berfungsi untuk tempat masuk bahan bakar sebelum ke silinder dari injektor atau menyemprotkan dan mengabutkan bahan bakar
- Gangguan yang biasa ditemui pada injection nozzle adalah needle valve macet, valve opening pressure yang terlalu tinggi dan nozzle bocor.

Saran
Dalam praktikum mesin kapal perikanan diharapkan mahasiswa lebih memperhatikan penjelasan dosen serta tidak bergurau saat praktikum agar dapat lebih mengerti tentang mesin, khususnya mesin diesel merk Kim Dong yang menjadi objek praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous-a. 2010. Prinsip Kerja Sistem Bahan Bakar Diesel. http://www.m-edukasi.net/online.htm.
Anonymous-b. 2010. Nozzle Injection. http://knibalu.blogspot.com/2009/10 /nozzle-injection.html.
Budihardjo. 2000. Mesin Diesel Untuk Kapal Ikan. Makalah pada Seminar Alat Penangkapan Ikan Skala Kecil dengan Alat Bantunya, 2-3 April 2002.
Daryanto. 1992. Teknik Otomotif . Bumi Aksara. Bandung.
Karyanto, E. 1999. Panduan Reparasi Mesin Diesel Dasar Operasi Service. Pedoman Ilmu Jaya. Jakarta.
Okasatria Novyanto. 2010. Mengenal Motor Bakar. http://www.scribd.com/ mengenal-motor-bakar.html.
Priyanto. 2007. Jurnal Analisis Gangguan Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin. Diesel Hyundai FE 120 PS dan Cara Mengatasinya. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Sartimbul, Aida M. 2001. Mesin Kapal Perikanan. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang.
Wiranto, A dan Koichi Tsuda. 1997. Edisi Ke-7 Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramitha. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Popular Posts

Followers