Biologi perikanan berbeda dengan Ichtyologi atau Fisiologi Hewan Air, walaupun merupakan cabang ilmu biologi. Dalam biologi perikanan dipelajari aspek-aspek bilogi ikan dengan tujuan agar orang yang mempelajarinya dapat memanfaatkan dan mengelola sumberdaya perikanan dan tidak melihatnya dari segi ekonomi saja. Salah satu aplikasinya, seseorang dapat mengetahui kapan waktu yang tepat serta banyak jumlah ikan yang dapat ditangkap dengan terlebih dahulu memahami ruaya serta musim kawin ikan tersebut (Karuniasari, 2011).
Pencernaan dan penyerapan makanan adalah kondisi yang diperlukan perumbuhan dan sejak kompetisi dan pertumbuhan memiliki makna bagi ekologi terutama dalam kaitannya dengan makanan hubungan rumus untuk kompetensi telah diusulkan dalam bab ini, salah satu syarat yang MP singkatan laju produksi organisme makanan yang tersedia bagi ikan. Kita mulai dengan memeriksa apa yang dimaksud dengan makanan yang tersedia (Weatherley, 1972).
Pengertian Food and Feeding Habit
Food habit memiliki arti yang berbeda dengan feeding habits, karena keduanya sering disamakan dalam hal definisi. Food habits mencakup kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan ikan, sementara feeding habits mencakup cara ikan dalam mendapatkan makanan. Kebiasaan makanan dan cara memakan ikan itu secara lami tergantung kepada lingkungan itu hidup (Kurniasari, 2011).
Ikan dapat diklasifikasikan berdasarkan kebiasaab makan masing-masing yaitu detritifor, herbifor, carnivor dan omnivor. Dalam hal ini ikan dapat dikategorikan berdasarkan karakteristiknya yaitu (1) Euryphagus atau makanan semua jenis makanan monophagus atau yang mengkonsumsi satu jenis makanan saja kebanyakan ikan termasuk kedalam carnivor euryphagus. Biasanya kebiasaan makanan dan jenis makanan dapat menentukan bentuk tubuh dan bentuk pencernaannya (Movu dan Cech, 2004).
Food and Feeding Habits Ikan Sampel (Nila)
Nila tergolong ikan pemakan segala tau omnivora sehingga bisa mengkonsumsi makanan berupa hewan atau tumbuhan. Karena itulah, ikan ini sangat mudah dibudidayakan. Ketika masih benih, makanan yang disukai ikan nila adalah zooplankton (plankton hewani), seperti Rohferi Sp., Mona Sp atau Dapina Sp. Selain itu juga memangsa alga atau lumut yang menempel pada benda-benda di habitat hidupnya. Ikan nila juga memakan tanaman air yang tumbuh di kolam budidaya. Jadi setelah mencapai ukuiran dewasa ikan nila bisa diberi makanan tambahan, misalnya pelet (Amri dan Khairuman, 2008).
Makanan utama benih nila berukuran besar adalah algae berfilamen, dentritus dan tumbuh-tumbuhan air. Nila gilf yang dibudidayakan secara semi intensif ataupun intensif mampu memanfaatkan makanan tambahan berupa pellet (pakan buatan). Dalam budidaya terpadu, makanan sisa-sisa bahan buatan berupa kotoran atau limbah lain. Nila gilf yang hidup diperairan alami mencari makanan dengan cara mengais menggunakan ujung mulutnya. Di kolam-kolam tradisional di perairan alami nila gilf sering kali mengais makanan di pinggiran kolam yang agak dangkal makanan yang ditemukan dicicipi kemudian ditelan secara utuh. Cara makan yang demikian dapat berubah jika nila ini dibudidayakan secara intensif nila gilf sangat agresif dan responsif terhadap permbenihan pakan buatan (Djarijah, 2002).
Penggolongan Ikan Berdasarkan Food and Feeding Habit
Menurut Soemarto (1983), berdasarkan jenis makanannya ikan dapat dibedakan dalam beberapa golongan:
1. Jenis Ikan yang Hanya Makan Bangsa Tumbuh-tumbuhan (Herbivora)
Umumnya ikan pada tingkat larva setealah habis persediaan kuning telur (yolk) mulai makan plankton yaitu tumbuh-tumbuhan halus yang terdapat dalam air termasuk bakteri. Makanan dasar bagi ikan ialah phytoplankton atau plankton nabati. Selain ikan yang menjadi konsumen namanya jenis zooplankton atau plankton hewan.
2. Golongan Ikan Pemakan Daging (Karnivora)
Golongan ikan pemakan daging atau pemakan sebangsanya, ikan ditandai dengan mulut yang relatif besar dengan rahang bergigi. Saringan insangnya kasardan jarang-jarang makan. Makanannya terdiri dari macro intervertebrata misalnya jenis-jenis cacing (anelida), binatang lunak (moluska), crustacea dan arthropoda.
3. Golongan Ikan Pemakan Segalanya, baik tumbu-tumbuhan maupun binatang (Omnivora)
Golongan omnivora terdapat baik dilaut maupun di air tawar giginya tidak tajam sperti pada jenis penerkam mangsa tetapi berbentuk alat pengerat.
4. Golongan Ikan Pemakan Detritus
Pemakan detritus tidak bergigi seperti jenis ikan belanak (mungil), petek (Leioghtus). Detritus adalah sisa-sisa berasal dari daun-daun yang membusuk. Disekitar tempat terjadinya pembusuk selain bakteri terdapat juga banyak protozoa cacing kecil, larva dan jenis crustucea kecil sebagai sumber makanan ikan.
5. Pemangsa bangkai (scavenger) adalah jenis binatang yang bergerak lambat didasar perairan. Beberapa jenis kepiting udang, bulu babi dan cibalone (haliostis) hidup dan sampah dan sisa-sisa binatang atau tumbuh-tumbuhan.
Menurut Riharnadi (2009), secara umum kebiasaab ikan makan dengan cara makan terdiri dari aspek tempat makan atau lokasi makan, cara makan, waktu makan dan jenis makanan kegemaran ikan. Kebiasaan makan ikan dibagi menjadi beberapa hal, antara lain:
1. Kebiasaan Makan Berdasarkan Tempat
- Ikan di dasar perairan (domersal) yaitu ikan yang mencari makan di dasar perairan. Biasanya jenis ini banyak menghabiskan waktu di dasar perairan. Contohnya ikan lele dan patin.
- Ikan lapisan tengah perairan yaitu ikan yang mencari makanan yang mengapung ditengah perairan. Ikan jenis ini hanya sewaktu-waktu muncul ke permukaan air atau berenang didasar air. Ikan mas dan bausal termasuk dalam kelompok ini.
- Ikan permukaan perairan yaitu ikan yang mencari makan dipermukaan perairan. Contohnya ikan gurami dan nila.
- Ikan menempel yaitu ikan pemakan bahan organik yang menempel pada benda yang terdapat dia ir misalnya ikan sapu-sapu dan nilem.
2. Kebiasaan Berdasarkan Waktu
- Jenis ikan ikan ini aktif mencari makan pada siang hari dan beristirahat pada malm hsri. Contohnya ikan mas, nila, bawal dan gurami.
- Jenis ikan yang mencari makan pada malam hari. Contohnya ikan lele dan patin.
3. Kebiasaan Berdasarkan Jenis Makanan
- Ikan pemakan daging atau hewan (carnivora) misalnya ikan lele, ikan gabus, kakap.
- Ikan pemakan tumbuhan (herbivora) misalnya ikan gurami dan tawes.
- Ikan pemakan segala (omnivora) misalnya ikan mas dan ikan nila.
- Ikan pemakan plankton, contohnya ikan sepat
Semoga bermanfaat ^_^
Semoga bermanfaat ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar