Oleh: Bapak Iskandar
Penggunaan akustik dalam kelautan/perikanan dapat
dikelompokkan menjadi lima yakni:
Untuk Survai,
Untuk Budidaya Perairan,
Untuk Penelitian Tingkah Laku,
Untuk mempelajari penampilan dan,
Selektivitas alat‑alat penangkapan ikan dan lain‑lain.
Aplikasi
dalam Survai Kelautan dan Perikanan:
Untuk
menduga spesies ikan;
Untuk
menduga ukuran dari individu ikan;
Untuk
menduga kelimpahan/stok sumberdaya hayati laut (plankton, ikan dan seterusnya).
Aplikasi
dalam Budidaya Perairan:
Penentuan/pendugaan
jumlah ekor atau biornass dari ikan, dalam jaring/kurungan pembesaran (penned
fish/ enclosure);
Untuk
menduga ukuran dari individu ikan dalam jaring kurungan;
Memantau
tingkah laku ikan (dengan acoustic telemetering tags), baik aktivitas makan
(feeding activity) ataupun kesehatan (heart‑beat) dan sebagainya.
Aplikasi dalam Penelitian Tingkah Laku Ikan:
Pergerakan/migrasi
ikan (baik vertikal maupun horizontal);
Orientasi (tilt angle);
Untuk
eksplorasi minyak dan mineral di dasar laut;
Untuk mempelajari proses
sedimentasi;
Untuk
pertahanan‑keamanan (pendeteksian kapal‑kapal selam dengan pemasangan buoy‑system).
Aplikasi
dalam Studi Penampilan dan Selektivitas Alat Tangkap:
Pembukaan mulut trawl, kedalaman dan sebagainya;
Selektivitas penangkapan (prosentase ikan yang
tertangkap terhadap yang terdeteksi di depan mulut trawl atau di dalam
lingkaran purse seine).
Kegunaan
Lainnya:
Echo-location
(komunikasi antar hewan laut);
Sifat-sifat
akustik dari air laut dan obyek bawah air;
Pendeteksian
kapal selam dan obyek-obyek bawah air lainnya.
Kegunaan
lain diluar yang disebutkan di atas adalah:
Penentuan kedalaman dalam pelayaran.
Penentuan jenis dan komposisi dasar laut.
Penentuan contour dari dasar laut.
Penentuan lokasi bangunan laut.
Untuk eksplorasi minyak dan mineral.
Untuk
mempelajari proses sedimentasi.
Untuk pertahanan-keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar