Pages

Welcome in MY BLOG....!!Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat ^_^.

Rabu, 03 Oktober 2012

KERAPU MACAN

SUARA DAN TINGKAH LAKU IKAN
Gelombang suara merupakan terbaik dalam komunikasi bawah air, karena sinyal suara tidak dipengaruhi oleh kekeruhan sehingga spesies ikan tertentu mampu berkomunikasi menggunakan suara dalam keadaan gelap, suara dapat merambat dengan cepat pada jarak yang jauh, sangat terarah dan tidak dipengaruhi oleh batu dan terumbu karang. Selain sebagai tingkah laku komunikasi, suara diproduksi juga sebagai efek samping dari tingkah laku makan atau pergerakan ikan.

TAKSONOMI
Ikan kerapu memiliki 15 genera yang terdiri atas 159 spesies. Satu diantaranya adalah Cromileoples altivelis yang selain sebagai ikan konsumsi juga juvenilnya juga sebagai ikan hias. Ikan kerapu termasuk famili Serronidae, subfamili Epinephelinea yang umumnya dikenal dengan nama groupers, rockcods, hinds dan seabasses. Ikan kerapu ditemukan di perairan pantai Asia Pasifik sebanyak 110 spesies dan diperairan Philipina dan Indonesia Sebanyak 46 spesies yang tercakup ke dalam 7 genera Aethaloperca, Anyperodon.
Menurut Myers, et. Al (2005) berikut klasifikasinya yang dapat dituliskan tentang ikan kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus).
Class                : Chondrichtytes
Subclass          : Ellasmobranchi
Ordo                : Percomorphi
Divisi               : Perciformes
Family             : Serranidae
Genus              : Ephinephelus
Spesies            : Ephinephelus fuscoguttatus

MORFOLOGI IKAN KERAPU MACAN
Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) mempunyai bentuk badan yang pipih memanjang dan agak membulat.  Mulut lebar dan di dalamnya terdapat gigi kecil yang runcing. rahang bawah dan atas dilengkapi dengan gigi yang berderet 2 baris lancip dan kuat. Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) mempunyai jari-jari sirip yang keras pada sirip. Punggung 11 buah, sirip dubur 3 buah, sirip dada 1 buah dan sirip perut 1 buah. Jari-jari sirip yang lemah pada sirip puggung terdapat 15-16 buah, sirip dubur 8 buah, sirip dada 17 buah dan sirip perut 5 buah. Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) memiliki warna seperti sawo matang dengan tubuh bagian vertikal agak putih. Pada permukaan tubuh terdapat 4-6 pita vertical berwarna gelap serta terdapat noda berwarna merah seperti warna sawo.

CARA MAKAN DAN JENIS MAKAN
Ikan kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) bersifat Hermaprodit Protigini, yaitu perubahan kelamin dari betina dan menjelang dewasa akan berubah menjadi jantan. Ikan kerapu mulai siklus reproduksinya sebagai ikan betina, kemudian akan berubah menjadi ikan jantan yang berfungsi masa interseks dan masa terakhir masa jantan. Gonadnya mempunyai daerah ovarium dan testis. Jaringan ovari kemudian mengisi sebagian gonad dan setelah jaringan ovari berfungsi mampu menghasilkan telur. Kemudian akan terjadi transisi dimana testisnya akan membesar dan ovarinya mengurut. Ikan kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) yang sudah tua umumnya ovarium sudah teroduksi sekali sehingga sebagian besar dari gonad terisi oleh jaringan lain. Fase produksi pada induk betina di capai pada panjang tubuh antara 45-50 cm dengan berat 3-10 kg dan umur kurang lebih 5 tahun, selanjutnya menjadi jantan yang matang gonad pada ukuran minimal 74cm dengan berat kurang lebih 11 kg.

CARA BERKEMBANGBIAK
Di dalam tangki percobaan ikan betina yang telah dewasa bila akan memijah mendekati jantan. Bila waktu memijah tiba, ikan jantan dan betina akan berenang bersama-sama di permukaan air. Pemijahan terjadi pada malam hari, antara pukul 18.00 sampai pukul 22.00. Jumlah telur yang dihasilkan tergantung dari berat tubuh betina, contoh betina berat 8 kg dapat menghasilkan telur 1.500.000 butir. Telur yang telah dibuahi besifat “non adhesive” yaitu telur yang satu tidak melekat pada telur yang lainnya. Bentuk telur adalah bulat dan transparan dengan garis tengah sekitar 0,80-0,85 mm. Telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi benih yang aktif berenang. Benih inilah yang umum tertangkap oleh nelayan. Kelimpahan benih ikan kerapu ini sepanjang tahun tidak sama. Kelimpahan yang paling tingi disekitar Teluk Banten terjadi pada bulan Februari sampai April.

PEMIJAHAN
Pemijahan kerapu dapat dilakukan secara alami (natural spawning) dan buatan (artifical spawning). Pemijahan  dilakukan secara alami dengan metode manipulasi lingkungan. Sistem manipulasi lingkungan mempunyai beberapa keuntungan antara lain kualitas telur baik, pemulihan induk cepat dan pematangan kembali teratur. Sistem manipulasi lingkungan ini dilakukan dengan memberi kejutan-kejutan perubahan temperatur yaitu dengan menurunkan permukaan air sampai kedalaman 30 cm dari dasar bak. Biasanya induk akan memijah pada malam hari berkisar antara pukul 23.00-03.00.

ANALISIS PRODUKSI
Kerapu merupakan jenis ikan demersal yang suka hidup di perairan karang, diantara celah-celah karang atau di dalam gua di dasar perairan. Ikan karnivora yang tergolong kurang aktif ini relatif mudah dibudidayakan, karena mempunyai daya adaptasi yang tinggi. Untuk memenuhi permintaan akan ikan kerapu yang terus meningkat, tidak dapat dipenuhi dari hasil penangkapan sehingga usaha budidaya merupakan salah satu peluang usaha yang masih sangat terbuka luas.

Tidak ada komentar:

Popular Posts

Followers