Ikan sebagaimana jenis hewan lainnya mempunyai kemampuan untuk dapat melihat pada waktu siang hari yang berkekuatan penerangan beberapa ribu luk hingga pada keadaan yang hampir gelap sekalipun. Struktur retina maka ikan yang berisi reseptor dan indera penglihatan sangat bervariasi untuk jenis ikan yang berbeda (Fiqrin, 2011).
Cahaya merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam prose fotosintesis. Dan cahaya dengan segala aspek yang dikandungnya seperti intensitas dan panjang gelombang akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap pergerakan atau tingkah laku ikan (Fiswan,2011).
Klasifikasi dan Morfologi Ikan
Menurut Ikan Marah Wordpress (2007), klasifikasi Ikan Neon Tetra, yaitu:
Kerajaan : Charaam
Ordo : Charaa Farmes
Famili : Charaadae
Genus : Paracherdon
Spesies : Paracherdon innesi
Ikan Neon Tetra bersifat omnivora. Warnanya yang cerah membuat jenis ikan ini dapat terlihat padan perairan sungai pedalaman yang gelap dan hal ini merupakan salah satu sebab populernya jenis ini sebagai ikan hias. Neon Tetra memiliki warna yang cerah, terdapat garis horisontal berwarna biru hijau sepanjang kedua sisi ikan mulai dari hidung hingga bagian depan posterior bawah tubuh (Ifhfishing, 2011).
Habitat asli ikan ini ada di sungai amazon di daerah dekat perbatasan Peru. Tergolong ikan omnivora. Warna tubuhnya sangat cantik dan bercahaya. Punggungnya hijau lembut dengan sirip biru terang sepanjang tubuhnya. Perutnya putih dan antara pangkal ekor ketat berwarna merah menyala. Siripnya transparan, tidak berwarna, ukuran tubuh maksimal 3 cm. Pada ikan jantan terdapat garis biru lurus di badannya. Pada ikan betina terdapat garis biru bengkok di badannya (Harys Desvian, 2010).
Fototaksis
a. Pengertian Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya. Ikan tertarik pada cahaya melalui penglihatan dan rangsangan melalui otak. Peristiwa tertariknya ikan pada cahaya disebut fototaksis. Dengan demikian ikan yang tertarik oleh cahaya hanyalah ikan-ikan fototaksis, yang umumnya adalah ikan-ikan pelagis dan sebagian kecil ikan demersal, sedangkan ikan-ikan yang tertarik oleh cahaya atau menjauhi cahaya biasa disebut fotophobi (Ardiwilaga, 2010).
Fototaksis adalah gerakan-gerakan jasad hidup yang merupakan respon terhadap cahaya. Gerakan ini dapat menjauhi cahaya (fototaksis negative) dan mendekati cahaya (fototaksis positive) atau tidak bereaksi (fototaksis netral) (Zenyfapussy, 2010).
b. Macam-macam Fototaksis
Fototaksis Positif
Hewan diurnal cenderung bersifat fototaksis positif. Bagi hewan diurnal cenderung bersifat fototaksis positif. Bagi hewan diurnal intensitas cahaya yang kuat akan memberikan reaksi yang sebaliknya, mereka akan melakukan berbagai aktifitas (Ardiwilaga, 2010).
Terdapat juga Ichtyoplankton yang bermigrasi secara harian kearah permukaan pada siang hari dan masuk ke lapisan yang lebih dalam pada malam hari dimana hal ini merupakan suatu pengecualian yang bersifat fototaksis fototaksis positif (Ardi, 2010).
Fototaksis Negatif
Umumnya hewan nokturnal bersifat fototaksis negatif, sedangkan hewan diurnal cenderung bersifat positif. Dengan kata lain bahwa ikan hwan nokturnal pada intensitas cahaya yang maksimum akan dirangsang untuk melakukan gerakan mencari perlindungan (Ardi, 2010).
Ikan mungkin bersifat fototaksis negatif berarti menanggapi cahaya kebanyakan ikan komersial bersifat positif. Ikan-ikan laut yang bersifat fototaksis negatif adalah antara lain ikan code (Zeny, 2010).
Kaitan Cahaya dengan Proses Penangkapan
Metode akustik melalui penangkapan sonar atau echosounder dapat digunakan untuk study tingkah laku ikan (migrasi vertikal dan horisontal), keceapatan renang, respon ikan terhadap stimuli dan lain-lain (Muhammad Sulaiman, 2006).
Pergerakan ikan cenderung memutar mengitari sumber pencahayaan dan kadang-kadang bergerak menjauhi kemudian mendekati lagi. Ketika hauling (hanya lampu fokus menyala). Kawanan ikan sudah memiliki pola yang teratur sekitar waring mendekati lagi. Badan tepat dibawah rangka bagan. Pola penyebaran kawanan teri berada dibawah rangka bagan. Ikan kembung dan tembang berada di sekitar bingkai bagan, pola distribusi ikan membentuk pola spherical. Pola pergerakan ikan diluar daerah pencahayaan membentuk pola tersusun secara vertikal seperti pita (ribbon). Ikan-ikan kawanan kecil cenderung mempunyai pergerakan cepat, dan menurun kecepatannya di sekitar pencahayaan akibat padatnya kawanan dan aktifitas makan (Saleh, 2010).
3 komentar:
maaf sistah..boleh dong dicantumin daftar pustakanya juga :)
Salam...
Terus, pengaruh penglihatan ikan terhadap warna mana??
Posting Komentar