Pages

Welcome in MY BLOG....!!Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat ^_^.

Minggu, 23 September 2012

My Opini


Saat kita membicarakan masalah seks mungkin sebagian besar orang menganggap itu adalah hal yang jorok, tabu ataupun vulgar. Padahal secara biologis seks itu berarti sebagai pembeda jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Sehingga mereka yang belum mengerti benar tentang apa itu seks jadi menyalahgunakan seks itu sendiri. Kejahatan seks merebak luas di kalangan remaja dan anak. Pengamat anak, Evarisan “ sex education” (pendidikan seks) harus di masukkan dalam  kurikulum pendidikan di Indonesia, untuk membendung maraknya tindak asusila yang dilakukan anak dan remaja (Indra, 2010) . Dan saya sangat setuju dengan hal itu. Mengapa demikian? Karena saat kita beranjak remaja tentu kita belum mengerti betul apa itu seks. Orang tua pun mungkin enggan mengajari kita karena mereka menganggap itu adalah hal yang tabu untuk dibicarakan. Akhirnya anak-anak maupun  remaja mencari informasi seks secara sembarangan melalui internet maupun film porno dan hal itu justru yang sangat disayangkan (Indra, 2010). Maka dari itu dengan adanya seks education berharap agar remaja tidak memiliki kesalahan persepsi terhadap seksualitas dan tidak terjebak pada perilaku-perilaku yang kurang bertanggung jawab baik dari segi kesehatan maupun psikologis. Belajar tentang seks  berbeda dengan kita belajar tentang keterampilan yang lain. Misalnya kita belajar renang agar mengetahui tentang teknik berenang yang baik, namun belajar seks bukanlah belajar bagaimana aktivitas seks yang baik, melainkan apa yang akan imbul atau dampak dari aktivitas seks tersebut. Aspek dan cara penyampaian pengenalan atau pendidikan tentang seks, bisa dimulai dengan berdiskusi langsung tentang kesehatan produksi. Dengan cara yang lebih akrab atau curhat, mungkin siswa pun tidak perlu malu-malu lagi. Misal poin-poin topik atau materi penting yang secara umum perlu diketahui anak adalah mengenalkan perbedaan jenis kelamin. Jelaskan Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan yang memiliki perbedaan jenis kelamin. Hal ini yang menyebabkan beberapa hal yang menjadi berbeda, seperti dari cara berpenampilan, cara bersikap dan lain sebagainya. Kemudian kita juga bisa memperkenalkan organ seks dengan cara cukup mudah yaitu dengan menggunakan boneka atau ketika mandi. Perkenalkan saja pada anak secara singkat tentang organ tubuh yang dimilikinya juga fungsi dari anggota tubuh dan cara pemeliharaannya agar terhindar dari kuman penyakit. Selain itu kita juga bisa menghindari anak dari kemungkinan pelecehan seksual. Tegaskan pada anak bahwa alat kelamin tidak boleh dipertontonkan secara sembarangan. Tumbuhkan rasa malu pada anak. Bisa juga dengan seringnya membuat sebuah seminar tentang seks dengan mengundang pakar yang bisa menjelaskan lebih detail lagi. Dan masih banyak cara untuk kita gunakan dalam pengenalan dan penyampaian seks education. Dengan demikian seks education ini penting sekali bagi kalangan anak dan remaja untuk mencegah ambigunya pendidikan seks maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja (Rebyanto, 2010). Dan saya setuju sekali dengan adanya seks education.


(Me at Lomba Essay Data Print)
Yang berminat silahkan kunjungi www.beasiswadataprint.com/www.dataprint.co.id

2 komentar:

adiparmanlaode mengatakan...

ia, saya jg sangat setuju dengan adanya pendidikan seks yang dimasukkan ke dalam kurikulum dan pengajaran disekolah-sekolah, dan saya jg sdh ikut beasiswa data print, mudah-mudahan saja lulus, amin :)

Elfirah Rosalina mengatakan...

Amiiin :):)
Terma kasih Ady Parman sudah berkunjung di blog saya :):)

Popular Posts

Followers