CONFUSED

Aku merindukanmu saat ini. Sudah lama tak jumpa denganmu, sudah lama tak dengar suaramu, sudah lama tak baca pesanmu dan sudah lama tak dengar kabarmu. Apa kabarmu hari ini disana...?? Semoga kamu selalu baik-baik saja. Semoga kamu bertambah baik tanpa aku disisimu lagi saat ini. Aku yang selalu menjadi beban dalam hidupmu. Aku yang selalu menyusahkanmu. Aku yang tak bisa menjadi lebih dimatamu, di mata teman-temanmu dan dimata orang terdekatmu. Maafkan jika aku banyak kekurangan. Maafkan aku tak bisa jadi yang terbaik buatmu. Aku sedih kamu tak ada disampingku lagi saat ini, aku menangis dalam kesendirian. Sekita hidupku menjadi gelap, aku merasa lilin penerangku  mati habis termakan api yang begitu cepat merambat. Aku ingin mencari lilin yang lain, tapi aku enggan untuk beranjak pergi. Aku masih ingin diam disini, aku masih ingin melihat sisa lilin yang ada dihadapanku. Walaupun ia sudah tak bisa menerangiku lagi, aku ingin berterima kasih karena ia sudah pernah berjasa menerangiku saat gelap. Aku tersenyum saat melihatnya, aku bertanya kenapa ia begitu cepat matinya...?? :):) Mungkin itu yang akan ku pertanyakan padamu saat ini, mengapa engkau begitu cepat pergi...?? Apa kamu sudah bisa mencintai yang lain...?? Apa perasaanmu benar-benar hilang untukku...?? Saat kau mulai menemukan yang baru...hati resah, hati ini gelisah. Haruskah ku sedih karna ku telah kehilangan dirimu...?? Atau ku turut bahagia karna kamu menemukan yang lebih baik dari aku...?? Aku bimbang. Aku cuma mempunyai satu kepercayaan, ALLAH. Aku percaya Dia sayang aku, aku percaya Dia sayang kamu, dan aku percaya Dia sayang kita. Aku mungkin tak bisa menghindar dari kenyataan yang ada, tapi aku yakin dan percaya, aku bisa mengubah kenyataan yang ada dengan harapan dan doaku. Aku tak akan berdoa agar kita selalu bersama, aku cuma berdoa agar aku, kamu dan kita diberikan yang terbaik. Aku cuma ingin kamu tau, bahwa saat ini aku sangat merasa kehilanganmu. Aku merasa jauh sekali dari sisimu. Aku merindukanmu, aku ingin rindu matamu, aku rindu senyummu, aku rindu tawamu, bahkan aku rindu marahmu. Aku rindu semua yang ada pada dirimu, apa kau tak merindukanku...?? :’):’)

Ibnu Zauji Muhlish

Ibnu Zauji Muhlish...dia adalah sosok orang yang selalu ku rindukan. Dia adalah sosok yang ingin ku banggakan suatu saat nanti di depan orang tua ku, di depan sahabat ku, di depan teman-teman ku dan di depan wanita lain. Kan ku katakan pada mereka semua bahwa aku beruntung memiliki orang seperti dia. Dia yang mengajarkan ku tentang sebuah kesabaran dalam mencintai, dia yang mengajarkanku tentang sebuah ketulusan dan dia juga yang mengajarkan ku tentang sebuah kesetiaan. Aku suka dia, aku sayang dia dan aku cinta dia benar-benar apa adanya walaupun dia tidak pernah bisa menerima aku apa adanya. Aku suka cara dia berbicara, cara dia menasehatiku dan aku suka dengan apa yang dia katakan. Semua mirip sekali dengan Ayah ku. Dua orang laki-laki yang ku kagumi selama ini hanya Ayah dan dia. Tiga tahun aku lalui bersama dia, sedih, suka, tawa dan tangis pernah aku rasakan. Ada kerhamonisan, keromantisan dan kadang juga ada pertengkaran. Aku dan dia memulai semuanya benar-benar dari nol. Dulu perasaanku yang biasa saja sama dia, sekarang menjadi  luar biasa yang membuatku tak mampu berpaling sedikitpun dari dia. Padahal aku tahu ada laki-laki yang lain yang menawarkan sejuta kebahagiaan untuk ku, tapi aku menolaknya. Buat aku satu kebahagiaan bersama dia itu cukup. Tuhan itu Esa, Tuhan itu satu dan Dia istimewa di mata umat-Nya. Begitu juga dia, dia itu satu dan dia istimewa buat aku. Aku tak pernah menginginkan lebih dari yang aku punya, karna aku selalu bersyukur dengan apa yang aku punya. Aku selalu merasa nyaman saat bersama dia, aku bisa menjadi diriku sendiri. Aku bisa tertawa lepas tanpa beban dan tanpa malu. Tapi kenapa dia selalu membuat ku cemburu...?? Terkadang aku diam dalam cemburuku, karna dia bilang tak suka melihat aku cemburu. Itu tanda kalo aku tak percaya dia, padahal aku hanya takut kehilangannya. Ingin ku bilang pada semua wanita kalau dia milikku. Tapi aku tak bisa, karna belum tentu dia menganggap aku miliknya juga. Aku hanya tersenyum saat aku bersamanya, aku mencoba menikmati apa-apa yang masih menjadi milikku sebelum orang lain mengambilnya dan sebisa mungkin aku akan menjaga apa yang aku punya :):)

MENGAPA HARUS MEMAKSAKAN KEINGINAN

Lihatlah ciptaan Allah dengan mata hatimu sehingga jelas ujung pangkalnya, kemudian perhatikan dengan alam sadarmu agar akalmu  terang menderang karena diliputi hidayah allah dan gunakan rasamu agar hawa nafsumu tunduk. Allah maha mengetahui segala apa yang dirahasiakan oleh makhluknya. Ketika tabir rahasia berada dalam diri manusia Allah akan tersenyum akan dengan kasih sayangnya lalu kita tersenyum dengan kebanggaan seolah-olah rahasia kita tiada yang mengetahuinya…?

Ketika diri ini bisa mendengarkan melihat, menggunakan akal, menggunakan nilai rasa dan meyakini  hati nurani dengan baik maka akan muncullah pribadi yang unggul yang bisa dikembangkan dengan baik, dengan berharap hanya kepada Allah SWT maka akan tercipta kehidupan sesuai yang  harapan semua orang, akan tetapi tidak semua orang yang bisa menikmatinya. Kebanyakan dari kita terkadang mengalami kesulitan dalam mengukur dan menentukan kesenangan dan kebahagian.

Duhai Allah sangatlah banyak kejelekan yang telah hamba lakukan baik yang tersembunyi dan yang tiada tersembunyi oleh karena itu kami mohon untuk tidak dibuka dihadapan ciptaanmu yang lain. Ampunilah hambamu ini dari segala kesalahan dan dosa yang telah hamba lakukan hanya engkau ya Allah yang terbaik yang sanggup merahasiakan aibku. Ya Allah kami mohon petunjukmu dalam menjalani kehidupan ini karena engkau pemilik petunjuk yang maha sempurna serta lindungi hamba dalam menjalani hidup di dunia terlebih di kehidupan akhirat sebab tanpa perlindungan dari Mu ya Allah hambamu pasti celaka. Terima kasih ya Allah atas segala kebaikanmu ya Allah, tangisan batin hamba telah menghiasi seluruh kehidupan hambamu ini ya Allah, betapa tidak semua kekuatan yang engkau berikan kini semakin hari semakin berkurang oleh karena hamba kurang bisa memelihara amanat yang telah percayakan, atau faktor usia telah menggerogotinya? Ya allah dulu ketika masih muda merasa kekuatan yang kau berikan tidak akan pernah hilang kini mulai terasa semuanya akan sirna entah kapan? Yang pasti semuanya akan berakhir.