Pages

Welcome in MY BLOG....!!Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat ^_^.

Selasa, 20 November 2012

DIA, DIA, DIA

Aku bertahan pada satu keadaan. Aku terperangkap oleh waktu, dimana waktu telah mempermainkan perasaanku. Aku tebus dengan arti sebuah kesetiaan tapi manusia tercinta itu pergi mengambil dua sisi hati. Aku bertahan pada simbol keikhlasan berharap indah pada akhir cerita. Walau hati teriris perih, sampai saat ini aku masih ingin setia. Aku berani setia. Setia menyimpan satu nama di hati walaupun aku tahu ada yang lebih baik darinya. Ku sebut dia temanku tapi dia begitu dekat dengan ku. Ku sebut dia sahabat ku tapi perasaan ini lebih dari itu. Ku sebut dia kekasih tapi dia bukan milikku. Tapi saat ku sebut dia musuh tak ada perasaan benci sedikitpun untuknya. Lalu dia itu siapa? Perasaan ku terombang ambing oleh satu rasa. Dia sakiti aku, aku masih bisa memaafkannya. Dia khianatiku, aku masih bisa mengampuninya. Bahkan saat dia tak menganggapku ada sama sekali, dia masih selalu ada dihatiku. Aku beri dia bahagia, dia beri aku sedih. Aku beri dia obat, dia beri aku luka. Aku beri dia kepercayaan, dia beri aku pengkhianatan. Luka disini masih terlihat jelas. Ku menangis saat dia bilang suka yang lain. Di depanku dia katakan itu, tanpa rasa bersalah, tanpa rasa dosa dan tanpa melihat air mataku. Yang dia lihat hanya senyuman palsuku yang seolah-olah aku turut berbahagia atasnya. Aku tak pernah marah dengan apa yang dia lakukan. Aku selalu tersenyum entah itu saat aku sakit atau pun senang. Dia sering buat aku berbunga tapi seketika itu pula dia buat bunga itu layu. Dia sering buat aku terbang tapi tiba-tiba juga dia mengehempaskanku kembali. Ingin ku pergi berlari meninggalkannya tapi dia masih terus disampingku. Kadang aku bertanya sebenarnya apa yang di hatinya. Saat aku mencoba berlari menjauh darinya, dia mencoba menghentikannya. Saat aku rela berhenti demi dia, dia perlahan melepaskan ku kembali. Dia selalu beri aku harapan tanpa sebuah kepastian. Harapan itu juga sering mengganggu pikiranku. Harapan itu selalu membuat aku berharap lagi terhadap dirinya. Jika aku harus jujur, aku benar-benar sakit atas keadaan ini. Ku rasa luka ku makin hari makin bertambah parah saat aku harus dekat dengan dia tanpa status apapun. Dia bukan siapa-siapaku tapi dia masih bisa memanjakanku, dia masih menjagaku. Sebenarnya aku siapa dia dan dia siapa aku? Kenapa kita masih sering dipertemukan dengan sebuah alasan yang gak pasti? Ingin sekali aku membuang semua perasaanku ini. Tapi ternyata logika ku tak pernah bisa mengalahkan perasaanku. Perasaanku selalu menang, dia selalu menang. TUHAN, KENAPA ENGKAU MENGIJINKANKU MENYAYANGI ORANG YANG MENYAKITIKU? Itu indah kata hatiku. Mencintai adalah keindahan. Mungkin ini memang jalanku mencintai tanpa dicintai. Aku percaya semua tak akan sia-sia. Jika kita menginginkan sesuatu dengan teramat sangat, suatu saat kita akan mendapatkan sesuatu itu. Entah itu kapan. Kadang aku percaya suatu saat nanti akan ada orang yang akan menyayangiku seperti aku menyayanginya. Tapi kepercayaan itu kadang luntur karena hatiku masih bersamanya. Bagaimana bisa orang menyayangiku sedangkan hatiku masih untuknya. Bukan aku tak bisa mencari penggantinya, tapi aku hanya lelah memulainya dari awal lagi. Aku bukan seorang wanita yang gampang jatuh cinta. Justru aku wanita yang susah melupakan cinta. Saat aku benar-benar mencintai seseorang, maka akan terasa sulit bagiku untuk melupakannya kelak. Saat ini masih dia, dia, dia dan hanya dia yang ada dihatiku. Walaupun aku tahu, tak ada aku dihatinya. Tapi aku percaya Tuhan. Tuhan memberikan aku keterpurukan ini karna Tuhan sayang aku. Dia mengajarkan aku dewasa. Dia ingin aku selalu dekat dengan-Nya. Dia juga mengajarkan aku bagaimana mencintai dan menyayangi seseorang dengan setulus-tulusnya. Dia mengajarkan arti sebuah ketulusan dan kesetiaan. Aku percaya Tuhan selalu memelukku. Aku masih dekat dengan-Nya. Dengan Tuhan segalanya PASTI.

Popular Posts

Followers